Rabu, 09 Maret 2011

menunggu untuk melepasnya

Menunggu merupakan hal yang melelahkan dan membosankan karena menunggulah aku tak sanggup melepasnya dan karena menunggulah aku pun terlihat bodoh. Karena terlalu lama menunggunya maka aku semakin bodoh namun karena menunggu aku menjadi kuat walau terkadang aku harus menangis diam-diam dalam gelap dalam penantian ini.
Aku menunggu waktu yang tepat untuk melepasnya.
Aku bukanlah gadis yang sempurna namun ijinkan aku untuk sekali ini saja terlepas dari penantian panjang ini. Biarkan aku terbang tanpa ada rasa beban untuk melepasnya tanpa ada rasa sedih untuk melepasnya.
Seandainya aku punya sayap maka aku akan terbang sejauh-jauhnya dan pergi ke tempat dimana aku bisa melupakannya. Melupakan akan semuanya.

Aku tahu, aku bukanlah gadis yang cantik, gadis yang pintar namun aku punya perasaan. Aku punya hati, aku bisa merasakan sedih, menangis, tertawa dan marah. Aku bukanlah gadis yang sempurna dan aku tidaklah sekuat yang dibayangkan walau selama penantian ini kau ajarkan aku untuk kuat namun aku hanyalah manusia biasa.
Ajarkan aku untuk kuat, ajarkan aku untuk menjadi dewasa, ajarkan aku agar aku bisa menjadi seperti burung yang bisa terbang kemana saja.
Ajarkan aku bagaimana melepasmu.
Ajarkan aku agar aku mengerti bahwa di dunia ini aku tak sendiri.
Ajarkan aku agar aku mengerti bahasa lembutmu.
Kau seperti angin yang tiba-tiba datang dan memberikan kesejukan dalam hidupku namun kau bukanlah udara yang aku hirup setiap hari. Karena jika kau udara kau takkan hilang begitu saja dan terbang entah kemana. Kau hanyalah angin yang sekedar singgah di sekelilingku,memberiku warna dalam hidupku. Namun kau bukanlah udara bagiku. Jadi ijinkan aku agar aku bisa melepasmu. Biarkan aku dapatkan Udara yang bersedia menjadi oksigenku. Memberi warna dalam hidupku, menyegarkan hatiku.
Ijinkan aku sekali ini untuk melepaskan penantian ini
Karena aku hanyalah manusia biasa yang lelah dalam menunggu.
Maka relakan aku untuk melepasmu dan biarkan aku terbang bersama Udara yang bisa menjadi tumpuanku.
Meskipun perlahan namun biarkan aku mencobanya.




Sekali ini saja :')

2 komentar:

  1. Maybe it will be better if i let you go.

    BalasHapus
  2. begitulah hidup Non... Carilah sahabat yg bisa menghilangkan dia dalam ingatan...

    Salam kenal :
    Blog Nano Yulianto

    BalasHapus